Sabtu, 20 Maret 2010

Bisnis Internet Service Provider

Bisnis Internet Service Provider

Apa itu internet service provider? Saya yakin kalian semua sudah familiar dengan Internet Service Provider atau yang biasa disingkat dengan ISP. ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. Mungkin, ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon rumah, karena dulu ISP menjual koneksi atau akses internet melalui jaringan telepon rumah biasa. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom. Tetapi sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Pelanggan ISP yang sangat banyak membuka peluang bisnis di Indonesia karena prospek yang dapat dilihat sangat menjanjikan. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) data pelanggan beberapa ISP seperti LinkNet dan TelkomNet 100.000 pelanggan, IndosatNet 41. 000 pelanggan, CBN 35.000 pelanggan, RedNet dan Centrin diatas 20.000 pelanggan, Dnet dan MegaNet diatas 10.000 pelanggan, dan Idola 4000 pelanggan dengan mayoritas pelanggan adalah perusahaan ( data APJII tahun 200-2001) dan pastinya pada tahun 2010 ini pelanggan tersebut sudah jauh lebih meningkat dikarenakan perkembangan globalisasi dunia.

Berdasarkan data tersebut, tidak diragukan lagi prospek bisnis ini sangat baik untuk kedepannya. Kalian dapat merasakan dalam kehidupan sehari – hari, pastinya hampir setiap hari kalian semua menggunakan internet bukan? Mungkin untuk mencari tugas kuliah atau sekolah, ataupun hanya untuk membuka account facebook, twitter, myspace, youtube dan masih banyak lainnya. Bisakah kalian menghitung berapa jam dalam sehari kalian menggunakan internet? Oleh karena itu, bisnis yang menggunakan media internet sekarang ini sangat berkembang. Untuk membangun bisnis ISP ini, kalian harus menjalani beberapa prosedur dasar seperti meminta perijinan IP ke pada Departemen Perhubungan dan APJII serta mengetahui teknis dasar dalam meminta perijinan tersebut. Mungkin memang sedikit susah bila dibandingkan dengan bisnis lain yang masih bermedia dengan internet. Tetapi melihat dari keuntungan yang ditawarkan lebih terjamin dari pada bisnis online biasa.

Biasanya, ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggannya. Hubungan ini bisanya dibagi menjadi dua kategori yaitu modem (dial-up) dan jalur lebar. Pertama, hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon ataupun modem. Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password, beres kan? Atau mungkin dengan membeli modem portable yang semakin lama semakin murah dipasaran. Kedua, hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, dan Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu aktif, namun lebih mahal mungkin dikarenakan area yang lebih luas. Misalnya dibeberapa instalansi pendidikan, perusahaan ataupun tempat umum seperti cafe, rumah makan atau departement store sudah menyediakan layanan hotspot sehingga memudahkan masyarakat dalam mengkases internet. Oleh karena itu, bisnis Internet Service Provider dewasa ini sangat menggiurkan untuk digeluti tidak hanya dari profit yang ditawarkan tetapi juga dari perkembangan globalisasi yang menjanjikan itu sendiri.

References : www.google.com, www.wikipedia.com